Minggu, 22 Juli 2012

history part 2


ORDE BARU

Apa yang ada dipikiran kalian saat mendengar kata ‘orde baru’ ? KKN? pembangunan? Whether negative or positive, orde baru merupakan satu babak dari sejarah pemerintahan Indonesia yang tidak akan terlupakan. Dalam kesempatan kali ini saya ingin membahas salah satu pencapaian dari orde baru ini.
            Pelita-pembangunan lima tahun- ini merupakan pola dari pembangunan jangka panjang yang dimanifestasikan oleh pemerintah orde baru. Dimulai dari pelita I hingga VI, semuanya memiliki keunikan dan tugas utama masing-masing.
            Let’s talk about pelita I (1969-1974) first. Tujuannya adalah untuk meningkatkan taraf hidup rakyat Indonesia. Terbukti dengan naiknya produksi beras, perbaikan jalan, pembangunan pusat-pusat tenaga listrik, pembangunan gedung-gedung SD, dll. Pada saat pelita I ini dilaksanan,MPR pada 1 2-25 Maret 1973 kembali mengangkat Soeharto sebagai presiden RI dengan Sri Sultan Hamengkubowono IX sebagai wakil presiden. Pada pelita II tujuannya lebih kepada ketersediaan pangan, sandang, dan memperluas kesempatan kerja. Hasil yang paling terlihat adalah pada bidang irigasi dan produksi kerajinan rakyat & industry, serta rehabilitasi jalan. Setahun sebelum pelita II berakhir MPR kembali mengankat Soeharto sebagai presiden ditemani dengan Adam Malik sebagai wakilnya.
            Pelita III yang dimulai pada 01 April 1979-31 Maret 1984 menekankan pada trilogy pembangunan. Sama halnya dengan pelita II, setahun sebelum berakhirnya pelita III Soeharto terpilih kembali sebagai presiden RI dan Umar Wirahadikusumah sebagai wapres. Swasembada pangan yang terkenal di orde baru merupakan hasil pencapaian dari pelita IV. Kesuksesan swasembada ini membuat Indonesia mendapat pernghargaan dari FAO. Disamping kesuksesan swasembada, kesuksesan dalam bidang KB juga merupakan kebanggaan tersendiri bagi rakyat Indonesia karena berkat keberhasilan pelaksanaan program ini Soeharto memperoleh penghargaan tertinggi PBB di bidang kependudukan. Pada masa pelita iV, MPR baru hasil pemilu 1987 kembali mengankat Soeharto sebagai presiden disertai dengan Soedharmono sebagai wakilnya.
            Pembangunan jangka panjang 25 tahun pertama dirampungkan dengan selesainya pelita V.satu tahun sebelum pelita V berakhir diselenggarakan kembali pemilu yang menghasilkan Soeharto dan Tri Sutrisno. Pada pelita VI, terjadi krisis moneter 1997 yang menyebabkan kandasnya pelita VI di tengah jalan. Sementara itu, pemilu yang diselenggarakan tahun 1997 kembali memenangkan Soeharto sebagai presiden dan B.J. Habibie sebagai wakil presiden Indonesia. Menurut saya hal yang paling menarik dari pelita ini adalah pergantian wapres yang tidak disertai dengan pergantian presiden. How’s you?
Copyright 2011
Let Your Colors Burst

Powered by
Free Blogger Templates