Dewasa ini
banyak sekali kejadian di belahan dunia sebut saja Myanmar, Libya, Amerika yang
bersitegang akan perbedaan agama. Kasus-kasus ini memang lebih banyak terlihat
seperti mendiskriminasi umat muslim. Kasus
Myanmar sangat mengusik hati nurani saya bahwa betapa sebenarnya sangat
terkotak-kotaknya kehidupan bernegara ini. Kasus film yang melecehkan umat
muslim juga merupakan salah satu titik ukur bahwa nyatanya dunia ini belum bisa
bersatu, menghargai perbedaan yang ada. Apalagi perbedaan tersebut terkait
masalah keyakinan. Saya sangat menghimbau bagi seluruh penduduk bumi bahwa
janganlah kita kedepankan ego yang ada. Ego menganggap diri, agama, bangsa
sendiri lebih baik dari yang lain. Karena sesungguhnya kita tidak bisa hidup
sendiri tanpa orang lain. Dimana HAM yang selama ini kita junjung ?
Setiap orang pasti meyakini bahwa
agama/keyakinannyalah yang paling benar. Itu sah-sah saja. Akan tetapi sangat disayangkan
jika hal itu membuat kita melecehkan agama/keyakinan lain. Kedamaian di era
global ini sangat bergantung pada kedewasaan individu dalam menyikapi
perbedaan-perbedaan yang ada. Sikapilah perbedaan secara kritis, rasional namun
jangan biarkan ego mengambil kendali. Save the beauty of diversity in this
world ! 18|09|12